Berapa Banyak Minum Kopi yang Dikatakan Terlalu Banyak?

Jika Anda mengandalkan kafein untuk membangunkan dan membuat Anda tetap terjaga, Anda tidak sendirian. Minum kopi dalam jumlah secukupnya memang sudah terbukti dapat meningkatkan kesadaran, meningkatkan konsentrasi, bahkan mengurangi stres. Jenis kopi lain yang disebut kopi hijau bahkan dipercaya dapat menurunkan darah tinggi dan membantu menurunkan berat badan.

Berapa Banyak Minum Kopi yang Dikatakan Terlalu Banyak?

Tapi bukan berarti Anda bisa minum kopi dalam jumlah berlebihan. Terlalu banyak kafein malah bisa membawa efek samping yang merugikan.
Berapa jumlah maksimal konsumsi kopi?

Kafein sampai sebanyak 400 miligram (mg) sehari tampaknya aman untuk kebanyakan orang dewasa yang sehat. Itulah kira-kira jumlah kafein yang terkandung dalam empat cangkir kopi seduh, atau,10 kaleng cola, atau dua minuman energi.

Meskipun penggunaan kafein mungkin aman untuk orang dewasa, bukan berarti kopi juga baik untuk anak-anak. Dan remaja harus membatasi diri mereka untuk tidak mengonsumsi lebih dari 100 mg kafein per hari.

Bahkan di antara orang dewasa, penggunaan kafein dalam jumlah besar dapat menyebabkan efek samping yang tidak menyenangkan. Kafein juga mungkin bukanlah pilihan yang baik untuk orang yang sangat sensitif terhadap efeknya atau untuk mereka yang menggunakan obat-obatan tertentu.

Jika Anda mengalami beberapa hal berikut ini, artinya Anda perlu membatasi atau bahkan menghentikan kebiasaan minum kopi Anda.

�insomnia
�kegugupan
�kegelisahan
�lekas marah
�sakit perut
�detak jantung cepat
�tremor otot

Bahkan kopi dalam jumlah sedikit sudah bisa membuat Anda gelisah

Sebagian orang lebih sensitif terhadap kafein dibandingkan yang lain. Jika Anda rentan terhadap efek kafein, biarpun hanya dalam jumlah kecil, bahkan segelas kopi atau teh dapat memicu efek yang tidak diinginkan, seperti kegelisahan dan masalah tidur.

Bagaimana tubuh Anda bereaksi terhadap kafein dapat ditentukan dari berapa banyak kafein yang terbiasa Anda minum. Orang yang tidak teratur minum kafein cenderung lebih sensitif terhadap efek negatifnya. Faktor lain termasuk berat tubuh, usia, penggunaan obat, dan kondisi kesehatan seperti gangguan kecemasan. Penelitian juga menunjukkan bahwa pria lebih rentan terhadap efek kafein daripada wanita.