Tips mendidik anak Prof Muhaya
1. Jika kamu tiba-tiba teringat seorang anak kirimkan saya bacaan Al Fatihah. Hingga syair Iyyakanabudu waiyyakanastain\\\\\\\\\\\\ Mintalah segala keinginan mengenai anak yang sekarang kita ingat selesaikan membaca Surat al-Fatih berdoalah agar anak kita memiliki pemahaman yang benar dalam hal-hal keagamaan memiliki pengetahuan yang bermanfaat dan menyerahkan urusan anak kepada Allah untuk merawatnya.
2. Lihatlah wajahnya saat dia tidur katakan ... \\\\\\\\\\\\\\\\
3. Bangun di malam hari sedikit di sisinya. Dia pikir kami sedang mandi di kamarnya dan dekat Ananda. Jika kamu sering melakukan ini dan selalu mengatakan kepadanya bahwa kita sering berdoa untuknya dia akan merasakan ikatan penting perasaan bahwa kita sangat mencintainya dan ingin dia menjadi anak yang baik. Dia akan tahu bahwa kita selalu berdoa bagi-Nya.
4. Minta ampun. Katakan padanya sepanjang waktu bahwa kita sedang menunggu panggilan Tuhan. Jika dia tidak menjadi anak bodoh itu berarti dia tidak mencintai kita dan tentu saja nanti kita akan merana di tanah Barza.
5.Kita harus selalu mengampuni anak-anak kita bahkan jika tindakannya sangat menyakiti hati kita. Akuntansi itu sendiri mungkin disebabkan oleh dosa-dosa masa lalu kita dalam kesalahan yang dilakukan anak-anak kita.
1. Jika kamu tiba-tiba teringat seorang anak kirimkan saya bacaan Al Fatihah. Hingga syair Iyyakanabudu waiyyakanastain\\\\\\\\\\\\ Mintalah segala keinginan mengenai anak yang sekarang kita ingat selesaikan membaca Surat al-Fatih berdoalah agar anak kita memiliki pemahaman yang benar dalam hal-hal keagamaan memiliki pengetahuan yang bermanfaat dan menyerahkan urusan anak kepada Allah untuk merawatnya.
2. Lihatlah wajahnya saat dia tidur katakan ... \\\\\\\\\\\\\\\\
Cobalah untuk berlatih (seperti yang dikatakan Ustats kata-kata ini berarti bahwa kita berbicara dengan pikirannya)
Dan bahasa ini adalah DOA dan Allah adalah pandangan mahatahu dari semua.
3. Bangun di malam hari sedikit di sisinya. Dia pikir kami sedang mandi di kamarnya dan dekat Ananda. Jika kamu sering melakukan ini dan selalu mengatakan kepadanya bahwa kita sering berdoa untuknya dia akan merasakan ikatan penting perasaan bahwa kita sangat mencintainya dan ingin dia menjadi anak yang baik. Dia akan tahu bahwa kita selalu berdoa bagi-Nya.
4. Minta ampun. Katakan padanya sepanjang waktu bahwa kita sedang menunggu panggilan Tuhan. Jika dia tidak menjadi anak bodoh itu berarti dia tidak mencintai kita dan tentu saja nanti kita akan merana di tanah Barza.
5.Kita harus selalu mengampuni anak-anak kita bahkan jika tindakannya sangat menyakiti hati kita. Akuntansi itu sendiri mungkin disebabkan oleh dosa-dosa masa lalu kita dalam kesalahan yang dilakukan anak-anak kita.
6. Maafkan anak kita setiap waktu walaupun perbuatannya amat melukai hati kita. Muhasabah diri, mungkin kesalahan yang anak kita lakukan itu adalah karena dosa-dosa kita di masa lalu.
7. Yang paling penting jaga tutur kata kita, jangan sekali-kali ucapkan perkataan yang bisa melukai hatinya. Jika ini terjadi juga karena kita khilaf, cepat-cepat cari waktu yang sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita, kita marah karena dia berbuat salah, bukan bermaksud membenci.
8. Amalkan membaca ayat 40 Surah Ibrahim supaya kita, anak kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tetap mendirikan sholat.
(Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat,
Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku)
9. Selalu ingatkan anak bahwa tak guna ada pangkat, belajar tinggi, harta, hafal Quran sekalipun... jika tidak mempunyai akhlak yang mulia. Allah tidak melihat wajah yang cantik/ tampan tapi melihat hati yang cantik.
10. Saat mencuci beras niatkan... "Ya Allah...lembutkanlah hati anak-anakku, sebut nama anak kita... untuk paham agamanya..... (kenapa kita mau dia paham agama, karena anak yang tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka).... seperti engkau lembutkan beras ini menjadi nasi ".
Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri seperti orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw.
Hati jangan lalai saat melakukannya, dan ingat kepada Allah selalu, aamiin 3x YRA...
Sumber : Prof. Dr. Muhaya (re-post dari group wa)
7. Yang paling penting jaga tutur kata kita, jangan sekali-kali ucapkan perkataan yang bisa melukai hatinya. Jika ini terjadi juga karena kita khilaf, cepat-cepat cari waktu yang sesuai untuk kita minta maaf padanya. Mengakulah padanya itu kelemahan kita, kita marah karena dia berbuat salah, bukan bermaksud membenci.
8. Amalkan membaca ayat 40 Surah Ibrahim supaya kita, anak kita dan keturunan kita termasuk dalam golongan orang-orang yang tetap mendirikan sholat.
(Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucuku orang-orang yang tetap mendirikan shalat,
Ya Tuhan kami, perkenankanlah doaku)
9. Selalu ingatkan anak bahwa tak guna ada pangkat, belajar tinggi, harta, hafal Quran sekalipun... jika tidak mempunyai akhlak yang mulia. Allah tidak melihat wajah yang cantik/ tampan tapi melihat hati yang cantik.
10. Saat mencuci beras niatkan... "Ya Allah...lembutkanlah hati anak-anakku, sebut nama anak kita... untuk paham agamanya..... (kenapa kita mau dia paham agama, karena anak yang tak paham agama akan bawa orangtuanya juga ke neraka).... seperti engkau lembutkan beras ini menjadi nasi ".
Cuci beras lawan arah jam (putar kekiri seperti orang thawaf ) sambil sholawat kepada Nabi Muhamad saw.
Hati jangan lalai saat melakukannya, dan ingat kepada Allah selalu, aamiin 3x YRA...
Sumber : Prof. Dr. Muhaya (re-post dari group wa)