Media Netizen – Youtuber dan selebgram terkemuka Karin Novilda atau yang lebih dikenal sebagai Awkarin kembali menjadi perbincangan hangat warganet. Dalam cuitannya pada 13 Juli 2019 lalu, Karin menyebut dirinya terbiasa mengonsumsi obat Xanax. Banyak warganet yang kemudian menyebut cuitannya kontroversial karena dikhawatirkan bisa membuat followers Karin mengikuti kebiasaannya mengonsumsi obat tersebut.
Awkarin menggunakan obat Xanax
Beberapa warganet menyebut konsumsi Xanax yang diperuntukkan untuk depresi atau gangguan mental lainnya tidak boleh dilakukan dengan sembarangan. Masalahnya adalah beberapa orang justru seperti sengaja mengonsumsinya layaknya sebagai gaya hidup yang biasa. Padahal, penggunaan obat ini harus berdasarkan resep dokter.
Salah satu warganet Twitter dengan akun @tontham bahkan sampai menyebut konsumsi obat Xanax berpotensi menyebabkan overdosis. Hal ini dibuktikan oleh kasus kematian diva pop internasional, Whitney Houston.
Beberapa jam setelah cuitan tentang konsumsi obat Xanax-nya menjadi perbincangan hangat, Karin kembali menulis cuitan lainnya. Ia mengaku mendapatkan obat-obatannya dari psikiater. Hal ini berarti, Karin mengonsumsinya sesuai dengan resep dokter.
Hanya saja, sebagian warganet terlanjur menganggap cuitannya sebelumnya bisa membuat beberapa orang yang memang sedang mengalami gangguan mental atau depresi mengonsumsi obat Xanax sembarangan.
Apa Itu Xanax?
Pakar kesehatan menyebut Xanax sebagai salah satu jenis obat benzodiazepine. Obat ini diperuntukkan untuk mengatasi depresi, serangan panik, hingga kecemasan berlebihan. Obat yang bisa menjadi penenang ini memiliki kandungan alprazolam.
Xanax biasanya aman untuk dikonsumsi 3 kali sehari dengan dosis 0,25 hingga 0,5 mg. Hanya saja, dosis ini disesuaikan dengan kebutuhan dan kondisi setiap pasien. Hal ini berarti, konsumsinya memang tidak bisa dilakukan dengan sembarangan dan harus berdasarkan resep dokter.
Fungsi Obat Xanax
Kandungan alprazolam di dalam obat Xanax akan mempengaruhi kinerja otak dan saraf sehingga bisa memberikan efek menenangkan. Hal ini disebabkan oleh adanya peningkatan zat kimia alami di dalam otak bernama asam gamma aminobutirat.
Beberapa fakta terkait obat Xanax yang patut diketahui
Selain harus dikonsumsi sesuai dengan resep dokter dan tak boleh diminum sembarangan, pakar kesehatan menyebut ada beberapa fakta lain tentang obat Xanax yang sebaiknya kita waspadai.
Berikut adalah fakta tersebut.
Xanax bukanlah obat tidur
Cukup banyak orang yang menganggap Xanax sebagai obat tidur. Hal ini disebabkan oleh kemampuannya dalam membuat pikiran menjadi lebih tenang dan mengantuk. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut Xanax tidak bisa disamakan sebagai obat tidur sehingga tidak boleh dikonsumsi orang yang menderita insomnia.
Xanax bisa disebut sebagai obat antiansietas atau berfungsi sebagai pereda kecemasan. Bagi sebagian orang dengan kondisi bipolar yang sampai mengalami gangguan kecemasan, mudah panik, sulit bernapas, hingga jantung berdebar-debar, bisa diberi obat ini asalkan disarankan oleh dokter.
Xanax bisa menyebabkan ketergantungan
Xanax ternyata bisa memicu ketergantungan jika sembarangan dikonsumsi. Bahkan, bagi mereka yang sudah pernah mengonsumsi narkoba atau minuman beralkohol, risiko ketergantungan ini bisa semakin meningkat.
Bisa memicu pikun
Meski tidak selalu terjadi pada semua orang, konsumsi Xanax dalam jangka panjang bisa saja menyebabkan efek pikun. Hal ini disebabkan oleh kandungan di dalam Xanax yang bisa menghambat transmitter otak berjenis asetilkolin yang mengendalikan memori jangka pendek.
Justru bisa memicu depresi
Jika yang mengonsumsinya adalah orang biasa yang sebenarnya tidak membutuhkan obat Xanax, penggunaan obat ini justru bisa memicu depresi, kegelisahan, dan insomnia.
Bisa merusak fungsi seksual
Penelitian yang dilakukan oleh Varant Kupelian yang berasal dari New England Research Institutes menghasilkan fakta bahwa konsumsi Xanax sembarangan bisa meningkatkan risiko impotensi bagi pria.