Dalam dunia kesehatan, manfaat temulawak memang begitu penting bagi tubuh, baik itu digunakan sebagai pengobatan atau hanya sekedar untuk menunjang kesehatan tubuh supaya lebih prima.
Temulawak memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza yang merupakan salah satu jenis tanaman yang masuk kedalam suku temu-temuan. Tanaman yang satu ini asli berasal dari Indonesia, terutama dari pulau jawa.
Sebagai salah satu tanaman herbal, temulawak tentu saja memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Ingin tahu apa saja manfaat dari temulawak? Langsung disimak saja ya dibawah ini.
1. Membantu atasi masalah pencernaan
Didalam temulawak terdapat sebuah zat yang mampu merangsang produksi empedu sehingga dapat membantu meningkatkan pencernaan. Manfaat temulawak memberikan dukungan terhadap berbagai masalah pencernaan yang meliputi gangguan pencernaan, gas, kembung, dan dispepsia.
2. Melawan pertumbuhan kanker
Sebuah studi yang telah dikukan pada tahun 2001 yang diberi nama The Prostat, menemukan bahwa curcumin mampu menghambat pertumbuhan kanker prostat dan berpotensi untuk mencegah perkembangan kanker hormon yang lainnya. Mesikpun begitu, percobaan lanjutan terhadap manusia masih tetap diperlukan sebelum dokter bisa merekomendasikan temulawak.
3. Menurunkan lemak darah
Temulawak menghasilkan fraksi kurkuminoid yang merupakan ekstrak dari temulawak. Esktrak ini bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol total dan juga meningkatkan kadar kolesterol HDL Zat kurkumanoid yang diduga berperan dalam menurunkan lemak darah. Dengan demikian, hal ini tentu saja akan memberikan dampak baik terhadap kesehatan jantung.
4. Memelihara fungsi hati
Katagoga merupakan zat dalam temulawak yang mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan fungsi hati. Katagoga bertugas untuk memproduksi empedu dalam hati dan merangsang pengosongan kandung empedu. Dalam uji klinik yang telah dilakukan pada temulawak, hasilnya adalah enzim dapat berguna untuk menurunkan kadar SGOPT dan SGPT dalam dosis 15-30 mg kurkumin.
5. Membantu mengurangi radang sendi
Kandungan kurkumin dalam temulawak sama hal nya dengan 100 mg fenibutazon yang bermanfaat untuk mengurangi radang sendi dan nyeri. Temulawak mampu menghambat perpindahan sel-sel leuksit kepada daerah radang atau bisa juga dengan menghambat pembentukkan serta transportasi mediator radang, yakni prostagladin.
6. Mengobati bisul
Mengobati bisul dengan temulawak caranya yaitu, cuci bersih temulawak kemudian kupas dan rebus dengan 2 gelas air serta sedikit gula aren. Tunggu sampai airnya setengah, kemudian angkat. Tambahkan asam jawa sebesar ibu jari dan diamkan sampai agak dingin. Setelah itu, saring dan minumlah sekaligus.
7. Mengobati hepatitis
Untuk mengobati hepatitis, siapkan 2 jari temulawak kemudian cuci hingga bersih lalu kupas bagian kulitnya. Iris dan rebus dengan setengah liter air kemudian tambahkan sedikit gula aren. Tunggu hingga airnya tinggal setengah, lalu angkat. Setelah agak dingin, minumlah ramuan tersebut. Sebaiknya lakukan pengobatan ini secara rutin dua kali sehari.
Temulawak memang masih aman digunakan bila dikonsumsi pada jangka waktu yang singkat. Akan tetapi, temulawak akan tidak aman lagi bila dikonsumsi dalam jumlah yang besar atau jangka waktu yang lama. Sebelum menggunakan temulawak, sebaiknya Anda lakukan konsultasi terlebih dahulu kepada para professional kesehatan.
Temulawak memiliki nama latin Curcuma xanthorrhiza yang merupakan salah satu jenis tanaman yang masuk kedalam suku temu-temuan. Tanaman yang satu ini asli berasal dari Indonesia, terutama dari pulau jawa.
Sebagai salah satu tanaman herbal, temulawak tentu saja memiliki segudang manfaat yang baik bagi kesehatan tubuh. Ingin tahu apa saja manfaat dari temulawak? Langsung disimak saja ya dibawah ini.
Manfaat Temulawak Bagi Kesehatan
1. Membantu atasi masalah pencernaan
Didalam temulawak terdapat sebuah zat yang mampu merangsang produksi empedu sehingga dapat membantu meningkatkan pencernaan. Manfaat temulawak memberikan dukungan terhadap berbagai masalah pencernaan yang meliputi gangguan pencernaan, gas, kembung, dan dispepsia.
2. Melawan pertumbuhan kanker
Sebuah studi yang telah dikukan pada tahun 2001 yang diberi nama The Prostat, menemukan bahwa curcumin mampu menghambat pertumbuhan kanker prostat dan berpotensi untuk mencegah perkembangan kanker hormon yang lainnya. Mesikpun begitu, percobaan lanjutan terhadap manusia masih tetap diperlukan sebelum dokter bisa merekomendasikan temulawak.
3. Menurunkan lemak darah
Temulawak menghasilkan fraksi kurkuminoid yang merupakan ekstrak dari temulawak. Esktrak ini bermanfaat untuk membantu menurunkan kadar kolesterol total dan juga meningkatkan kadar kolesterol HDL Zat kurkumanoid yang diduga berperan dalam menurunkan lemak darah. Dengan demikian, hal ini tentu saja akan memberikan dampak baik terhadap kesehatan jantung.
4. Memelihara fungsi hati
Katagoga merupakan zat dalam temulawak yang mempunyai khasiat untuk menjaga kesehatan fungsi hati. Katagoga bertugas untuk memproduksi empedu dalam hati dan merangsang pengosongan kandung empedu. Dalam uji klinik yang telah dilakukan pada temulawak, hasilnya adalah enzim dapat berguna untuk menurunkan kadar SGOPT dan SGPT dalam dosis 15-30 mg kurkumin.
5. Membantu mengurangi radang sendi
Kandungan kurkumin dalam temulawak sama hal nya dengan 100 mg fenibutazon yang bermanfaat untuk mengurangi radang sendi dan nyeri. Temulawak mampu menghambat perpindahan sel-sel leuksit kepada daerah radang atau bisa juga dengan menghambat pembentukkan serta transportasi mediator radang, yakni prostagladin.
6. Mengobati bisul
Mengobati bisul dengan temulawak caranya yaitu, cuci bersih temulawak kemudian kupas dan rebus dengan 2 gelas air serta sedikit gula aren. Tunggu sampai airnya setengah, kemudian angkat. Tambahkan asam jawa sebesar ibu jari dan diamkan sampai agak dingin. Setelah itu, saring dan minumlah sekaligus.
7. Mengobati hepatitis
Untuk mengobati hepatitis, siapkan 2 jari temulawak kemudian cuci hingga bersih lalu kupas bagian kulitnya. Iris dan rebus dengan setengah liter air kemudian tambahkan sedikit gula aren. Tunggu hingga airnya tinggal setengah, lalu angkat. Setelah agak dingin, minumlah ramuan tersebut. Sebaiknya lakukan pengobatan ini secara rutin dua kali sehari.
Temulawak memang masih aman digunakan bila dikonsumsi pada jangka waktu yang singkat. Akan tetapi, temulawak akan tidak aman lagi bila dikonsumsi dalam jumlah yang besar atau jangka waktu yang lama. Sebelum menggunakan temulawak, sebaiknya Anda lakukan konsultasi terlebih dahulu kepada para professional kesehatan.