Fraktur atau retakan pada gigi bisa muncul karena beberapa faktor, termasuk karena bertambahnya usia, kebiasaan menggertakkan gigi, trauma, dan faktor lainnya.
Namun, retak yang muncul pada gigi umumnya tidak perlu dikhawatirkan meskipun bisa menyebabkan gigi rusak atau terbelah.
Untuk itu, ketahui penyebab gigi retak dan cara mengatasinya berikut ini.
Penyebab gigi retak
Retakan yang muncul bisa hanya berupa gigi bergaris seperti retak sehingga cenderung tidak terlihat atau yang cukup dalam sehingga menyebabkan gigi terbelah.
Beberapa orang tidak mengalami gejala tertentu, namun beberapa yang lainnya merasakan nyeri ketika menggigit atau mengunyah makanan.
Menurut Healthline, ada banyak faktor yang bisa memicu keretakan pada gigi. Beberapa penyebab gigi retak yang umum dialami, seperti:
Mengalami pertambahan usia karena gigi rentan retak di atas usia 50 tahun
Mengonsumsi makanan yang panas dan langsung minum minuman yang dingin setelahnya sehingga menyebabkan perubahan temperatur yang drastis pada mulut
Mengalami pukulan atau trauma pada area mulut, seperti karena melakukan jenis olahraga tertentu, terjatuh, hingga mengalami kecelakaan kendaraan
Menggigit atau mengunyah makanan yang memiliki tekstur keras, seperti kacang, es batu, hingga permen
Memiliki tambalan gigi yang terlalu besar sehingga mengurangi kekuatan gigi
Memiliki kebiasaan menggertakkan gigi sehingga gigi mendapatkan tekanan yang terlalu berlebihan
Gigi yang retak umumnya tidak perlu dikhawatirkan, terlebih jika tidak menimbulkan gejala apapun.
Namun, keretakan gigi bisa memicu infeksi sehingga perlu diatasi segera untuk mencegah kondisi yang lebih parah.
Cara mengatasi gigi retak
Menurut Cleveland Clinic, gigi retak tidak bisa sembuh dengan sendirinya sehingga perlu diatasi secara medis.
Perawatan yang diberikan oleh dokter gigi akan membuat gigi retak bisa pulih dan mengurangi risiko infeksi.
Perawatan yang diberikan tersebut akan tergantung pada kerusakan yang timbul. Dilansir dari Cleveland Clinic, ada beberapa cara mengatasi gigi retak, seperti:
Melakukan prosedur dental bonding yaitu menambal retakan dengan resin plastik
Melakukan kontur gigi dengan cara menghaluskan bagian sudut gigi sehingga retakan bisa ditutup
Mengaplikasikan crown atau mahkota gigi palsu pada gigi yang retak ketika tidak banyak bagian gigi yang tersisa
Melakukan prosedur root canal atau perawatan saluran akar untuk mengangkat pulpa gigi yang rusak sehingga bisa menjaga kekuatan gigi
Melapisi gigi dengan veneer pada bagian permukaan gigi
Mencabut gigi jika kerusakan berdampak pada saraf dan akar gigi
Meskipun ada beberapa jenis perawatan yang akan diberikan, dokter gigi juga mungkin tidak akan melakukan perawatan apapun pada gigi yang retak.
Menurut Healthline, retakan pada gigi yang sangat kecil, hampir tidak terlihat, tidak mengganggu penampilan, dan tidak menyebabkan gejala apapun akan dibiarkan.
Dengan mengetahui penyebab gigi retak tersebut, Anda disarankan untuk melakukan tindakan pencegahan yang diperlukan karena gigi yang sehat juga bisa mengalami keretakan.
Namun, Anda tetap disarankan untuk mencari bantuan medis ketika mengalami keretakan gigi untuk mendapatkan pemeriksaan dan perawatan yang tepat sehingga infeksi bisa dicegah.
Sumber....Kompas.com