Media Netizen - Terapi detoksifikasi atau detoks paling sering direkomendasikan karena adanya potensi paparan bahan kimia beracun di lingkungan atau makanan kita. Termasuk polutan, bahan kimia sintetis, logam berat, dan senyawa berbahaya lainnya.
Anjuran detoksifikasi tubuh umumnya merupakan intervensi diet jangka pendek yang dirancang untuk menghilangkan racun dari tubuh. Biasanya program ini melibatkan periode puasa, diikuti dengan diet ketat buah, sayuran, jus buah, dan air. Kadang, detoks juga termasuk penggunaan herbal, suplemen, dan pembersihan usus besar atau enema.
Ada banyak cara untuk melakukan detoksifikasi tubuh. Salah satunya adalah dengan mengonsumsi makanan yang mengandung senyawa yang bisa menyerang racun dalam tubuh, seperti enam makanan di bawah ini.
1. Sayuran pahit
Ingin mencoba detoksifikasi tubuh? Kamu perlu mencari keseimbangan rasa dalam setiap porsi makananmu. Mulai dari rasa asin, manis, asam, dan pahit.
Seperti yang kita ketahui, kebanyakan orang mendapatkan cukup makanan dengan rasa manis dan garam atau bumbu penyedap, tetapi tidak cukup mengonsumsi rasa pahit dan asam.
Padahal, sayuran seperti daun pepaya, sawi pahit, pare, hingga kale adalah sayuran berdaun pahit yang mengandung nutrisi bersama efek detoksifikasi.
2. Lemon
Banyak orang yang minum air lemon yang memang bertujuan untuk detoks tubuh. Minuman ini memberikan vitamin C ekstra, ditambah dengan nutrisi lainnya seperti kalium, magnesium, dan tembaga, serta mampu membantu menyerap lebih banyak nutrisi seperti zat besi dan kalsium dari makanan lain yang kita makan.
Saat mengonsumsi lemon, penyerapan nutrisi yang lebih baik sering kali mengurangi kembung. Air lemon juga merangsang hati dan membuang racun karena bertindak sebagai diuretik ringan, yang juga dapat membantu menurunkan berat badan.
3. Kaldu tulang
Konsumsi kaldu tulang sebagai cara detoksifikasi alami sudah dilakukan sejak dulu. Rebusan tulang ayam, sapi, atau babi yang dibuat kaldu disebut-sebut berkhasiat untuk menyehatkan tubuh dan mengobati penyakit.
Ini karena sup atau kaldu tulang baik untuk sistem kekebalan tubuh dan jiwa. Bukan cuma itu, kaldu tulang adalah pengobatan pertama untuk sindrom usus bocor, meningkatkan kesehatan sendi, dan meningkatkan sistem imun.
Tentunya ada alasan di balik khasiat tersebut, yaitu kandungan asam amino yang tinggi seperti glisin, yang dapat mendukung detoksifikasi.
4. Kunyit
Kunyit sudah lama digunakan dalam pengobatan Ayurveda dan pengobatan tradisional Tiongkok selama ribuan tahun untuk mengobati berbagai kondisi kesehatan, termasuk gangguan pencernaan dan hati. Kunyit dikatakan dapat membantu detoks hati dengan cara meningkatkan produksi empedu di kantong empedu.
Menurut laporan dalam American Association of Pharmaceutical Scientists Journal tahun 2013, senyawa kurkumin merupakan polifenol, agen antiinflamasi dan antibakteri yang kuat. Uji klinis membuktikan potensi efek terapeutik dari konsumsi kurkumin untuk mengobati berbagai macam kondisi, seperti iritasi, kanker, penyakit Alzheimer, penyakit kardiovaskular, diabetes, keracunan logam berat, penyakit hati, dan masih banyak lagi.
5. Rumput laut
Salah satu sayuran padat nutrisi yang bisa kamu konsumsi adalah rumput laut yang kaya akan antioksidan dan menawarkan berbagai senyawa fitokimia seperti polifenol dan fukosantin.
Rumput laut seperti dulse, wakame, nori, dan kombu merupakan sumber makanan kuno bagi masyarakat yang tinggal di dekat laut. Makanan ini juga populer dalam pengobatan tradisional Tiongkok untuk mendukung perawatan penyakit seperti infeksi saluran kemih hingga tumor.
Nutrisi ampuh rumput laut dapat membantu detoksifikasi darah dan ginjal dan memiliki sifat diuretik untuk membantu membuang kelebihan air sekaligus meningkatkan kekebalan tubuh.
Menurut sebuah laporan dalam Journal of Applied Phycology tahun 2013 terhadap perempuan Asia, ditemukan kejadian tingkat kanker payudara yang lebih rendah pada perempuan yang banyak mengonsumsi rumput laut.
6. Nanas
Nanas tidak hanya memiliki lebih banyak vitamin C daripada jeruk, tetapi juga mengandung enzim pencernaan bromelain, yang membantu membersihkan usus besar dan membantu pencernaan.
Bukan cuma bisa membantu detoksifikasi pencernaan, penelitian dalam jurnal Biotechnology Research International tahun 2012 menunjukkan bahwa bromelain mampu mengobati ketegangan otot, mengurangi nyeri sendi, dan mengelola gangguan pencernaan. Enzim tersebut diketahui memiliki kemampuan antiinflamasi.
Itulah beberapa makanan dengan kemampuan detoksifikasi alami yang kebanyakan mudah dijumpai. Yuk, perbanyak konsumsinya lewat pola makan bergizi seimbang dan optimalkan dengan rutin olahraga, tidur cukup, kelola stres dengan baik, dan jangan lupa untuk melakukan cek kesehatan secara berkala.
Sumber..IDN Times